"Saya tidak menyadari konten gambar tersebut," ujar Ameti dalam penjelasannya.
"Tindakan tersebut tidak benar. Saya meminta maaf dengan tulus jika saya menyinggung siapapun," tambah Ameti.
Baca Juga: Kenaikan Yesus Kristus, Menag: Motivasi Layani Sesama dan Merajut Kebersamaan dalam Keragaman
Dalam wawancaranya dengan surat kabar lokal Blick, Ameti mengakui bahwa tindakannya "sangat bodoh" dan menambahkan bahwa saat itu dia "tidak memikirkan apa pun."
Beberapa politisi konservatif di Swiss mengecam Ameti dan mendesaknya untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pendiri partai Mss-Voll, Nicolas Rimoldi, menuduh Ameti telah "menghasut kebencian" terhadap umat Kristen dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.
Keluarga Ameti disebut tiba di Swiss tahun 1990-an silam sebagai pengungsi dari Bosnia dan Herzegovina yang saat itu dilanda perang. Ameti yang seorang pengacara berpengalaman ini merupakan anggota dewan di wilayah Zurich.
Dia juga merupakan salah satu presiden Operasi Libero, sebuah gerakan yang bertujuan "melawan populisme" dan memajukan masyarakat "terbuka dan progresif".