Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Wang merasa pemecatannya tidak proporsional, terutama karena nilai cokelat tersebut hanya setara dengan Rp 13 ribu. Di pengadilan, Wang mengklaim bahwa tindakan sekolah tersebut tidak adil dan merugikan karirnya sebagai pendidik.
Setelah sidang pertama, pengadilan memutuskan bahwa pemecatan Wang tidak sah. Cokelat yang diterima Wang dianggap sebagai ungkapan terima kasih dari murid, bukan gratifikasi yang melanggar aturan. Namun, pihak sekolah tetap mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.
Pengadilan Rakyat Distrik Jiulongpo menyatakan bahwa pemecatan Wang tidak legal setelah mempertimbangkan kasus tersebut. Pengadilan menilai bahwa menerima cokelat dari murid bukanlah pelanggaran serius. Kasus pemecatan sepihak ini menarik perhatian luas dari masyarakat.
Baca Juga: KPK Turun Tangan soal Jet Pribadi Kaesang-Erina Hasil Gratifikasi Atau Bukan
Pengadilan menegaskan bahwa hadiah yang diterima Wang hanyalah bentuk kasih sayang, bukan gratifikasi yang melanggar peraturan. Nilai kecil dari cokelat tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam keputusan pengadilan. Pihak sekolah tetap berargumen bahwa tindakan Wang merugikan reputasi taman kanak-kanak tersebut.
Pengadilan akhirnya memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada Wang atas pemecatan yang tidak sah. Pengadilan juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks dalam setiap kasus agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Keputusan untuk memecat Wang karena cokelat seharga Rp 13 ribu menuai banyak kritik dari warganet. Menurut Douyin, kasus ini mendapat banyak perhatian dengan jutaan tampilan dan ribuan komentar. Banyak orang merasa pemecatan tersebut terlalu berlebihan dan bahkan absurd.