A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ahok Bertemu Pramono-Rano Karno, Banggakan Pembangunan Simpang Susun Semanggi Jakarta - Halaman 2 - Ntvnews.id

Ahok Bertemu Pramono-Rano Karno, Banggakan Pembangunan Simpang Susun Semanggi Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2024, 16:21
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, melakukan pertemuan menarik dengan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024). Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, melakukan pertemuan menarik dengan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024). (Dok.Ntvnews.id)

"Jadi saya pas lagi ada di sekitar sini, beliau juga pengen tahu Semanggi. Ya sudahlah kalau gitu." kata Ahok.

Dalam perbincangan tersebut, Ahok menegaskan bahwa banyak pihak yang salah memahami pembangunan Simpang Susun Semanggi sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility). Padahal, proyek tersebut sebenarnya merupakan kewajiban perusahaan Jepang yang mengembangkan kawasan di sekitar Jakarta.

"Kebijakan yang kami buat waktu itu adalah menguntungkan semua pihak. Jadi pengembang dapat keuntungan naikin (bangunan) tapi kasih kontribusi ke kami juga, termasuk trotoar ini semua tuh dari mereka." jelasnya.

Ahok juga berharap Pramono-Rano dapat melanjutkan kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta untuk terus mengembangkan kota Jakarta.

Menurutnya, model kerjasama semacam ini memungkinkan pembangunan yang berkelanjutan tanpa harus membebani anggaran daerah secara berlebihan.

"Jadi bisa kerjasama dengan pihak swasta yang bisa untungkan stakeholder." ujarnya.

Halaman
x|close