Ntvnews.id, Jakarta - Kasus pembunuhan yang menyeret nama Vina Dewi Arsita dan sang kekasih, Eki, warga asal Cirebon, Jawa Barat kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi usai film Vina Sebelum 8 Hari tayang di bioskop sejak Kamis, 8 Mei 2024 lalu. 

Film ini mengupas tuntas kronologi kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah geng motor terhadap dua sejoli tersebut. Dalam kasus tersebut, polisi sebenarnya sudah mengamankan 8 orang dari 11 pelaku yang terlibat. 

Tujuh orang tersangka dalam kasus pemerkosaan ini divonis seumur hidup oleh hakim Pengadilan Negeri Cianjur pada Mei 2017 silam, sedangkan satu tersangka lain dipenjara selama 8 tahun. Sementara itu, 3 tersangka lain masih buron sampai detik ini. 

Namun, baru-baru ini kakak Vina, Marliyana (33) mengaku bahwa pihak keluarga awalnya sempat menolak kisah tragis yang dialami Vina diangkat ke layar lebar. Untuk menyetujui rencana tersebut, keluarga sampai harus berembuk tiga kali. 

Keluarga beralasan karena mereka tidak mau membuka luka lama yang masih membekas. Apalagi, ketiga pelaku pembunuh Vina tersebut masih bebas berkeliaran. Namun, demi menemukan ketiga buron tersebut, Marliyana akhirnya mau menyetujui pembuatan film ini. 

Mirisnya, pada saat proses pembuatan film tersebut, keluarga Vina sempat beberapa kali mendapat teror dari orang tidak dikenal usai menyetujui film tersebut. Orang-orang tersebut mengaku sempat merasa ketakutan jika film tersebut tayang. 

“Sempet ada ketakutan juga. Karena memang waktu syuting itu, ada yang dateng. Dari salah satu, apa ya,” ujar kakak Vina, Maliyana saat hadir di podcast kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, pada Kamis, 16 Mei 2024.