Namun demikian, Kanani menegaskan bahwa Israel "tidak akan luput dari teguran dan hukuman atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Iran, personel militer, dan pasukan perlawanan".
Pada Senin, 30 September 2024, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga mengunjungi kantor Hizbullah di Teheran untuk memberikan penghormatan kepada Nasrallah, sebagaimana dilaporkan oleh situs web pemerintah.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berjanji bahwa kematian Nasrallah "tidak akan sia-sia", sementara Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Aref menyatakan bahwa hal ini akan membawa "kehancuran" bagi Israel.