Ntvnews.id, OKU Selatan - Sebuah video menyebar luas di media sosial pada Selasa, 1 Oktober 2024, yang memperlihatkan suasana menyedihkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Dalam rekaman itu, terdengar tangisan seorang perempuan yang meminta bantuan medis untuk adiknya, Naufal Attala (6 tahun) bin Dedy, warga Talang Bandung, Muaradua, yang saat itu berada dalam kondisi gawat.

Hal yang menyedihkan dari kejadian ini ketika tidak ada dokter atau perawat yang bertugas di RS tersebut untuk menangani pasien rujukan dari RS Ismadana. Perempuan yang diduga sebagai kakaknya itu menangis dengan putus asa meminta agar adiknya segera dirawat. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Oku Selatan Update (@okuselatan.update)

“Kami lagi kondisi seperti ini, rumah sakit ini tidak mau menolong, di rumah sakit Sabutan kondisi adek saya seperti ini," ujarnya dalam bahasa daerah sembari menangis memperlihatkan kondisi sang anak yang terbaring lemas dilansir dari akun Instagram @okuselatan.update. 

Video tersebut segera menjadi viral di media sosial dan menuai banyak kecaman dari masyarakat luas. Peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang kesiapan dan kualitas layanan di RSUD Muaradua, terutama dalam keadaan darurat.

Sementara itu, informasi yang beredar di grup WhatsApp menyebutkan bahwa karena kecewa tidak ada pelayanan dari RSUD Muaradua, keluarga pasien akhirnya membawa pasien tersebut ke rumah sakit di Baturaja. Kondisi pasien dilaporkan sangat mengkhawatirkan. 

Viral Pasien Tak Dilayani Rumah Sakit di OKU Selatan (Instagram)

Ternyata, buruknya layanan medis di RSUD Muaradua bukan hal baru, seperti yang terlihat dari berbagai komentar netizen setelah video tersebut viral di media sosial. Hingga kini, pihak RSUD Muaradua belum memberikan konfirmasi.