Ledakan Besar di Depan Parlemen Lebanon Usai Israel Bombardir Jantung Beirut (Antara)
Namun, dia menekankan bahwa keputusan mengenai evakuasi harus diambil oleh Kementerian Luar Negeri RI dan memerlukan izin dari Komandan UNIFIL.
"Ini harus secara bertahap, tetapi yakinlah penugasan di sana sampai sekarang masih dilaksanakan seperti biasa," katanya.
Di sisi lain, serangan militer Israel terhadap Lebanon yang dimulai akhir bulan lalu terus meningkat, termasuk invasi darat dan serangan udara ke pusat kota Beirut.
Otoritas di Beirut melaporkan bahwa serangan tersebut telah mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk ratusan warga sipil yang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Selain itu, ratusan ribu warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat konflik yang berkepanjangan ini.
Pemerintah Rusia telah mengevakuasi 60 warganya dari Lebanon, sementara Pemerintah Indonesia sejak Agustus 2024 telah membantu lebih dari 20 WNI untuk kembali ke tanah air.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, saat ini masih terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon, menunggu kepastian mengenai langkah-langkah evakuasi selanjutnya.