Dokter Djaja Surya Atmadja, seorang ahli forensik (Istimewa)
Pernyataan dokter Djaja yang berani membantah bahwa Mirna meninggal karena sianida dalam sidang tahun 2016 kembali menarik perhatian publik dan memicu rasa ingin tahu tentang sosoknya.
Dokter Djaja juga diundang sebagai tamu di podcast dokter Richard Lee. Podcast yang berjudul "DR. DJAJA: MIRNA BUKAN MATI KARENA SIANIDA?! INI FAKTA FORENSIK YANG TERABAIKAN?!" telah ditonton lebih dari 2 juta kali sejak tayang perdana pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Dokter Djaja mengatakan, Mirna Salihin masih hidup dari (kafe) Oliver dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta. Kondisi korban muntah-muntah. Tim medis kemudian mengambil sampel lewat lambungnya.
“Selang beberapa waktu, Mirna meninggal, dikasih surat kematian, dibawa ke rumah duka Dharmais mau disimpan selama tiga hari,” ujar dokter Djaja kepada dokter Richard Lee.
Dokter Djaja mengaku sebagai satu-satunya yang melakukan pengawetan. Ia baru bertemu jenazah Mirna jeda dua jam sesudah kematian. Dokter Djaja menyebutkan bahwa, pada dunia forensik jika meninggal dalam kondisi tidak wajar dilakukan autopsi, tanpa proses itu tidak akan terdapat alasan kuat penyebab kematiannya.
"Bapaknya Mirna (Edi Darmawan Salihin) bilang tidak mau diautopsi, saya hanya menaruh formalin dalam tubuh jenazah," ungkapnya.
Tiga Hari setelah Kematian Minta Autopsi