Jessica Kumala Wongso Ajukan PK, Ahli Forensik ini Pernah Bantah Mirna Tewas Karena Kopi Sianida

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2024, 00:05
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kebebasan dirinya di Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2024).  Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kebebasan dirinya di Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz/am.)

Sesudah tiga hari, lanjut dokter Djaja, keluarga tiba-tiba mengizinkan Mirna buat autopsi, namun hanya diambil sampel lewat lambung, jaringan hati, darah, urin.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata dokter Djaja hanya menemukan adanya 0.2 mg sianida pada bagian lambung. Menurutnya, komposisi itu tidak bisa membuat seseorang kehilangan nyawa.

Dokter Djaja mengungkapkan, bahwa sianida mampu menciptakan seseorang meninggal bila masuk ke dalam darah, tetapi bila hanya masuk ke lambung tidak mampu mematikan.

“Salah satu tanda jika meninggal karena sianida merupakan kemasukan tiosianat pada hati, darah, liur sampai urine, dan dalam kenyataannya tes terbukti bahwa Mirna bukan meninggal karena sianida,” lanjutnya.

Menurut dokter Djaja, tiosianat merupakan hasil reaksi kimia sebagai bentuk pertahanan yang dilakukan oleh hati atau liver yang melakukan mekanisme detoksifikasi ketika terdeteksi adanya racun sianida di dalam tubuh.

Apabila benar adanya racun sianida yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut, maka saat sianida tertelan dan mencapai lambung, racun akan melewati dinding usus dan masuk ke pembuluh darah serta hati.

"Keracunan dapat terjadi apabila terdapat kerusakan dalam metabolisme sianida atau akumulasi tiosianat selama ketika diketahui di atas letal dosis yaitu 250 mg," ulasnya.

Halaman
x|close