Pada hari yang sama, tentara Israel menginformasikan bahwa sejak dimulainya operasi “Panah Utara” (serangan darat ke Lebanon selatan), lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke arah Israel.
Dalam pernyataan terpisah, mereka mengklaim bahwa angkatan udaranya telah melakukan serangan selama 24 jam terakhir di Lebanon selatan, menghancurkan sekitar 50 target infrastruktur milik "Unit Aziz" Hizbullah, 30 target "Unit Nasser," dan lima target "Unit Bader."
Serangan Israel di Lebanon (Reuters)
"Sekitar 10 target Pasukan Radwan dan markas intelijen Hizbullah, serta sekitar 30 unit roket jarak menengah di Lebanon selatan, juga menjadi sasaran," tambah pernyataan itu.
Tentara Israel mengklaim bahwa serangan tersebut mengakibatkan kematian setidaknya 50 anggota Hizbullah.
Konflik yang melibatkan Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh ketegangan di Gaza, terus berlanjut selama satu tahun, dengan Israel meningkatkan intensitas serangannya pada akhir bulan lalu.
Serangan udara yang masif di berbagai lokasi di Lebanon telah menyebabkan ratusan kematian, memaksa puluhan ribu orang untuk mengungsi, dan menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Minggu lalu, tentara Israel juga melaksanakan invasi darat ke wilayah selatan Lebanon.