Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia telah mengusir kapal China yang memasuki wilayah perairan RI. Badan Keamanan Laut (Bakamla) melaporkan bahwa kapal penjaga pantai China telah diusir dua kali dalam beberapa hari terakhir dari wilayah Laut China Selatan yang berada dalam yurisdiksi Indonesia.
Dilanir dari AFP, Jumat, 25 Oktober 2024, kapal penjaga pantai China tersebut berlayar di area survei milik PT Pertamina (Persero), BUMN Indonesia. Keberadaan kapal tersebut mengganggu kegiatan survei yang dilakukan oleh perusahaan minyak tersebut.
"Kapal penjaga pantai China kembali memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara pada hari Rabu," kata Bakamla. "Sebuah kapal penjaga pantai Indonesia kemudian mencegat dan mengusir kapal tersebut dari area tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Presiden China Perintahkan Militernya Siaga Perang, Kenapa?
Sebelumnya, kapal China juga terdeteksi pada hari Senin. Saat Bakamla mencoba berkomunikasi melalui radio, penjaga pantai China menyatakan bahwa wilayah tersebut adalah bagian dari yurisdiksi Beijing.
Kapal penjaga pantai Indonesia kemudian membayangi kapal tersebut dan berhasil mengusirnya. Kapal China dilaporkan meninggalkan area setelah kejadian itu.
Laut China Selatan diketahui memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, meskipun sebagian besar belum dieksplorasi karena lokasinya yang berada di dasar laut.