"Saya sangat sedih mengetahui kejadian di dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura," tulisnya dalam pernyataan di Facebook.
Apa yang terjadi di dalam pesawat masih belum jelas. Namun, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan seberapa parah turbulensi yang dialami pesawat tersebut. Dalah salah satu foto terlihat makanan berceceran di di lantai pesawat.
A Singapore Airlines Boeing 777-312(ER) aircraft (9V-SWM) operating flight SQ321 from London (LHR) to Singapore (SIN) hit an air pocket and made an emergency landing at Suvarnabhumi Airport, Bangkok (BKK) at 3:34 pm today. Initial reports indicate 20 people were injured. pic.twitter.com/MIYPmMEWYK
— Rudra ???? (@invincible39) May 21, 2024
"Cedera akibat turbulensi parah relatif jarang terjadi pada jutaan penerbangan yang dioperasikan. Namun, turbulensi parah bisa menjadi dramatis dan menyebabkan cedera parah atau, sayangnya, dalam kasus ini kematian," kata John Strickland, pakar penerbangan umum, kepada BBC.
Awak penerbangan mempunyai sumber daya untuk memprediksi turbulensi, meskipun beberapa wilayah di dunia lebih rentan terhadapnya. Mereka juga dilatih bagaimana merespons turbulensi, kata Strickland.
"Bukan tanpa alasan maskapai penerbangan merekomendasikan agar sabuk pengaman tetap longgar selama penerbangan, baik jangka panjang maupun pendek," tambahnya.