Ntvnews.id, London - London kembali meraih gelar sebagai kota terbaik di dunia selama 10 tahun berturut-turut dalam daftar tahunan World's Best Cities, yang dirilis pada Rabu, 20 November 2024, Ibu kota Inggris ini berhasil mempertahankan posisi teratas, mengalahkan kota-kota besar lainnya seperti New York, Paris dan Tokyo.
Peringkat tersebut disusun oleh Resonance, sebuah firma konsultan global yang berfokus pada real estat, pariwisata dan pengembangan ekonomi.
Penilaian dilakukan terhadap kota-kota dengan populasi lebih dari 1 juta jiwa.
London telah menunjukkan dominasi yang konsisten dalam peringkat ini sejak awal, bahkan seiring dengan perkembangan kriteria evaluasi yang dilakukan setiap tahunnya.
Peringkat ini menyoroti daya tarik global London sebagai kota yang berhasil memadukan warisan budaya yang kaya, infrastruktur bisnis yang solid, dan kualitas hidup yang luar biasa.
Baca Juga: Usai Tinggalkan Brasil, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke London Setelah G20
Tahun ini, peringkat tersebut bekerja sama dengan lembaga jajak pendapat terkemuka, Ipsos, dan memasukkan persepsi publik sebagai salah satu metrik penting.
Untuk pertama kalinya, data yang melibatkan lebih dari 22.000 orang dari 30 negara ditambahkan, memberikan perspektif berbasis persepsi dalam analisis tersebut.
Penilaian ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kualitas lingkungan alam dan buatan, kekayaan budaya, tempat makan dan hiburan malam, belanja, serta infrastruktur bisnis.
Selain itu, evaluasi ini juga mencakup konektivitas bandara regional dan kualitas universitas, yang semuanya menunjukkan hubungan erat dengan daya tarik kota bagi penduduk berusia 25 hingga 44 tahun.
"Orang-orang pindah dan bermigrasi, tren yang menguat saat pandemi karena individu tidak hanya mencari tempat yang terjangkau namun juga tempat yang menyenangkan," kata Chris Fair, presiden sekaligus CEO Resonance.
"Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh dunia terus bercita-cita untuk tinggal, berkunjung, dan bekerja di kota-kota terbesar di dunia," tambahnya.
Baca Juga: Polisi London Tangkap Pelaku yang Rasis ke Sopir Bus Muslim
Fair mengakui adanya potensi bias dalam peringkat tersebut, yang disebabkan oleh ketergantungan pada data dari beberapa platform seperti TripAdvisor, yang cenderung lebih mendukung perspektif Barat.
CEO London & Partners, badan yang menangani promosi, investasi, dan perdagangan internasional ibu kota Inggris, Laura Citron OBE, menekankan daya tarik London sebagai tujuan wisata bagi para wisatawan dari China.
"Kami selalu senang melihat lebih banyak wisatawan China di London," ungkapnya kepada Xinhua.
"Objek wisata ikonis, sektor keuangan kelas dunia, dan industri teknologi yang berkembang pesat kami menunjukkan kekuatan kota kami, tetapi keberagaman masyarakat dan ide-ide kamilah yang memacu inovasi dan peluang yang membentuk masa depan kami," tambahnya.
(Sumber: Antara)