Duterte memperingatkan hal tersebut bisa menyebabkan Marcos Jr digulingkan seperti ayahnya, Ferdinand Marcos, yang dikenal sebagai diktator. Duterte juga menuduh Marcos Jr sebagai pecandu narkoba.
"Anda, militer, Anda tahu ini, kami punya Presiden yang pecandu narkoba," kata Duterte saat pidato di wilayah selatan kota Davao.
Badan Pemberantasan Narkoba Filipina pun membantah tudingan itu. Mereka mengatakan Marcos Jr tidak pernah ada dalam daftar tersebut, bertentangan dengan klaim Duterte. Pada tahun 2021 saat menjadi calon presiden, juru bicara Marcos menunjukkan dua laporan dari rumah sakit swasta dan laboratorium kepolisian nasional yang menyebutkan Marcos Jr negatif menggunakan kokain dan sabu.
Sara Duterte Mundur dari Menteri Pendidikan
Keretakan ini semakin jelas terlihat saat Sara Duterte mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kepala Badan Antipemberontakan. Dilansir Associated Press, Sara Duterte akan tetap menjadi wakil presiden. Sekretaris Komunikasi Cheloy Garafil mengatakan pengunduran diri itu telah diterima oleh Marcos Jr dan berlaku efektif pada 19 Juli 2024.
Baca Juga: Menko Yusril: Filipina Bakal Ubah Hukuman Mary Jane Veloso, Tak Ada Hukuman Mati
Sara Duterte yang berusia 46 tahun tidak menyebutkan alasan pengunduran dirinya. Sara Duterte Bayangkan Kepala Marcos Jr Terpenggal Pada Oktober 2024, GMA Network yang mengutip laporan 24 Oras, menyebut Sara Duterte mengatakan hubungannya dengan Marcos Jr telah menjadi 'beracun' ketika dia mulai berpikir untuk 'memenggal kepala Marcos Jr'.