Ntvnews.id, Jakarta - Sosok Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah diduga dikuntit oleh sekelompok anggota polisi dari satuan Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 yang dipimpin oleh seorang perwira polisi.
Aksi mata-mata yang diketahui memiliki misi ‘Sikat Jampidsus’ itu terjadi ketika Febrie Adriansyah sedang melaksanakan makan malam di salah satu restoran di Cipete Jakarta Selatan. Nah, untuk mengetahui fakta-fakta selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Jampidsus Febrie Adriansyah (Tangkapan Layar: Instagram)
Peristiwa penguntitan itu terjadi pada hari Minggu pekan lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Febrie Adriansyah memang sering mendatangi restoran yang menyajikan makanan khas Prancis. Febrie tiba di restoran tersebut bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.
Febrie belakangan ini dikawal oleh Polisi Militer atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda bidang Militer karena ia sedang menangani kasus korupsi besar seperti timah. Apalagi, saat penyidik Kejagung menggeledah di Bangka Belitung soal kasus timah mendapat intimidasi.
2. Arahkan Alat Perekam ke Jampidsus