Penghuni kos bernama Abrar terbangun akibat teriakan keras disertai pukulan di dinding. Ketika membuka pintu kamarnya, dia melihat dua orang tak dikenal berdiri di depan pintunya. Menurut Abrar, salah satu pelaku mengeluarkan sebilah badik.
"Sembilan orang masuk di area kos, empat orang masuk di dalam kos. Dia bawa bom molotov dan badik. Awalnya dia ketok-ketok, ribut, terus pukul-pukul dinding, jadi saya kira anak-anak. Saya mau keluar, terus dia bilang "mana Yuda?" terus dia tarik badiknya, spontan saya tutup pintunya, setelah itu dia tendang pintu lagi. Tidak lama dia lempar bom molotov dan terbakar," ujar Abrar, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin (27/5/2024).
Sementara itu, Kapolsek Rappocini AKP Mustari mengatakan penyerangan berlangsung di Kost Pondok Kembar sekitar pukul 04.50 WITA.
"Adapun yang dicurgai pelaku lebih dari dua orang dengan cara mendatangi rumah kos untuk mencari salah satu penghuni kos atas nama Yuda, tetapi tidak ada yang bernama Yuda di kos tersebut," terang Mustari.
Belum diketahui apa yang menjadi motif dari penyerangan ini mengingat seluruh penghuni kos tak ada yang mengenal satu pun dari para pelaku.
Penghuni kos berharap polisi segera menangkap para pelaku penyerangan yang identitasnya terekam jelas dalam kamera CCTV.