Ntvnews.id, Canber - Seorang pria asal Australia membuat kehebohan setelah mengancam akan menjatuhkan pesawat, yang mengakibatkan dia dihadapkan pada dua dakwaan.
Dilansir dari Mothership, Rabu, 11 Desember 2024. pria berusia 36 tahun ini dengan sengaja memberi tahu awak kabin pada penerbangan yang berangkat dari Bandara Changi bahwa dia ingin menjatuhkan pesawat. Menurut Kepolisian Singapura (SPF), penyelidikan mengungkapkan bahwa pria tersebut mengungkapkan niatnya saat naik pesawat pada 23 November lalu.
Tujuan penerbangan dan waktu keberangkatan pria ini tidak dijelaskan lebih lanjut, namun ia akhirnya diturunkan dari pesawat dan dikawal ke ruang tunggu, di mana dia kembali mengulang ancaman serupa.
Baca Juga: Dukung Tiket Murah Pesawat, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 19 Bandara
"Polisi menangani setiap ancaman terhadap keamanan dengan serius dan tidak akan ragu mengambil tindakan terhadap siapa pun yang menimbulkan kegelisahan publik melalui ancaman palsu," ujar pihak SPF. Mereka juga menambahkan bahwa ancaman semacam itu merugikan, mengingat banyaknya sumber daya publik yang harus digunakan untuk menangani insiden tersebut.
Pria tersebut menghadapi dua dakwaan terkait ancaman dan keresahan yang ditimbulkan. Jika terbukti bersalah, ia bisa dikenakan denda hingga SGD 5.000 atau sekitar Rp 59 juta.
Menurut ABC News, di awal tahun ini, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan bahwa insiden dengan penumpang pesawat yang tidak tertib masih terjadi cukup sering. FAA melaporkan bahwa pada 2023, mereka merujuk 39 penumpang yang tidak tertib ke FBI, menjadikan total rujukan untuk perilaku kekerasan dan ancaman di pesawat lebih dari 270 sejak akhir 2021.