Ntvnews.id, Jakarta - Bangladesh pada Senin 23 Desember lalu, menyatakan tidak akan lagi mengizinkan anggota komunitas Rohingya memasuki wilayahnya. Pemerintah juga mengklarifikasi bahwa sekitar 60 ribu pengungsi telah masuk ke negara Asia Selatan tersebut dalam dua tahun terakhir.
"Kami tidak akan mengizinkan lebih banyak Rohingya untuk masuk dalam keadaan apa pun," kata Penasihat Urusan Dalam Negeri Letnan Jenderal (purnawirawan) Jahangir Alam Chowdhury, Selasa 24 Desember 2024.
Baca Juga : Komisi Penyelidikan Ungkap Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina Terlibat Penghilangan Paksa
Chowdhury juga memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang disampaikan oleh Penasihat Urusan Luar Negeri, Md. Touhid Hossain, mengenai kedatangan Rohingya baru-baru ini ke Bangladesh.
"Selama satu setengah hingga dua tahun terakhir, 60 ribu Rohingya telah memasuki negara ini," katanya.
Hossain sebelumnya menyatakan bahwa 60 ribu Rohingya telah memasuki Bangladesh dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pada Minggu 22 Desember , Hossain memberikan keterangan kepada wartawan di Dhaka usai kunjungannya ke Thailand, di mana ia menghadiri pertemuan konsultasi informal bersama perwakilan dari Laos, Thailand, India, China, dan Myanmar.