Pada saat itu, Dokter Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) WHO menyampaikan sebuah pernyataan yang kemudian menjadi terkenal, yakni "All Eyes on Rafah."
Baca Juga:
Anak Eks Bupati Cirebon Siap Open Donasi untuk Bantu Keluarga Vina
Hingga kini gerakan "All Eyes on Rafah" masih jadi perbincangan di media social, sebagian dari para komunitas menyuarakan keadilan bagi Palestina, untuk mengakhiri peristiwa ini.
Di tengah situasi politik yang kompleks dan minimnya perhatian internasional terhadap krisis di Palestina, gerakan "All Eyes on Rafah" menjadi pengingat bahwa dunia tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan rakyat di Palestina.