AS Beberkan 5 Satuan Militer Israel yang Dianggap Jadi Biang Kerok Pelanggaran HAM

NTVNews - 3 Mei 2024, 06:05
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist

Ntvnews.id, Washington - Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan bahwa lima unit Israel dinyatakan bersalah atas pelanggaran HAM berat. Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi insiden-insiden tersebut terjadi di Tepi Barat sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober.

Dilansir dari ABC News, Kamis, 2 Mei 2024, Vedant Patel, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menyampaikan bahwa dari lima unit tersebut, empat sudah mengambil langkah perbaikan, sementara konsultasi dan keterlibatan terus dilakukan dengan pemerintah Israel mengenai unit lainnya 

“Setelah proses yang hati-hati, kami menemukan lima unit Israel bertanggung jawab atas insiden pelanggaran berat hak asasi manusia. Semua ini terjadi sebelum tanggal 7 Oktober dan tidak ada yang terjadi di Gaza,” ujar wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel. 

Agresi Israel di Jalur Gaza terus memakan korban warga sipil Palestina. Agresi Israel di Jalur Gaza terus memakan korban warga sipil Palestina.

“Empat dari unit-unit ini telah secara efektif memperbaiki pelanggaran-pelanggaran ini, yang merupakan apa yang kami harapkan akan dilakukan oleh mitra-mitra kami… Untuk unit-unit lainnya, kami terus melakukan konsultasi dan keterlibatan dengan pemerintah Israel,” Bunyi paparan Patel. 

Kemudian, Patel menegaskan bahwa meskipun demikian, keputusan ini tidak akan mempengaruhi transfer senjata dari AS ke Israel yang digunakan di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blainken telah mengisyaratkan peninjauan terhadap unit militer Israel sedang dilakukan. 

Blinken mengatakan pekan lalu bahwa Departemen Luar Negeri sedang melakukan penyelidikan berdasarkan undang-undang Leahy, yang melarang pengiriman bantuan militer kepada pasukan keamanan asing yang melanggar hak asasi manusia.

Halaman
x|close