Perpusnas Terima Rekor Muri Usai Jadi Gedung Perpustakaan Tertinggi Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jan 2025, 11:35
Muhammad Hafiz
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz (kiri) menerima penghargaan dari Jaya Suprana selaku CEO Muri bertempat di Muri Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, pada Rabu (8/1/2025). Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz (kiri) menerima penghargaan dari Jaya Suprana selaku CEO Muri bertempat di Muri Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, pada Rabu (8/1/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) resmi mendapatkan pengakuan sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia. Penghargaan ini diberikan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menerima penghargaan tersebut langsung dari Jaya Suprana, CEO MURI, dalam acara yang berlangsung di Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, pada Rabu (8/1).

Baca juga: Inovasi Sopir Taksi Mesir Ubah Kendaraannya Jadi Perpustakaan Keliling

Dalam keterangan resminya di Jakarta pada Jumat, Aminudin menyampaikan, "Penghargaan ini menjadi tantangan bagi Perpusnas yang mengandung pesan mendalam bahwa gedung perpustakaan bukan sekadar bangunan fisik. Secara fisik memang sudah diakui, tetapi apa di situ kegiatannya, apa isinya, apa yang menjadi aktivitasnya itu lebih penting."

Gedung setinggi 126,3 meter ini, menurut Aminudin, diharapkan dapat mencerminkan "jiwanya" melalui berbagai kegiatan yang mampu meningkatkan martabat bangsa serta memberikan inspirasi kepada masyarakat. Ia menambahkan, "Hal ini adalah poin yang sangat penting bagi kawan-kawan di Perpusnas."

Simbol Kemajuan Literasi dan Pusat Pengetahuan
Terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, gedung Perpusnas memiliki 24 lantai dan menjadi ikon literasi nasional. Fasilitas di dalamnya mencakup berbagai layanan untuk semua kalangan masyarakat.

Layanan di lantai tujuh, misalnya, dirancang khusus untuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Fasilitasnya meliputi perangkat pembesar teks, pemutar buku digital, komputer dengan buku audio untuk tunanetra, serta panggung bercerita dan komputer belajar untuk anak-anak.

Halaman
x|close