Metode primer terakhir yang digunakan adalah identifikasi melalui DNA.
"DNA menjadi metode terakhir atau yang paling menentukan," lanjut Fauzi.
Selain itu, metode sekunder yang digunakan oleh Tim DVI melibatkan pencarian barang-barang pribadi yang mungkin dimiliki oleh korban yang hilang.
"Jika masih ada barang-barang pribadi, seperti cincin korban yang dapat terlihat, itu bisa menjadi bukti yang berguna dalam proses identifikasi," kata Fauzi.
Hingga kini, delapan kantong jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Diidentifikasi karena Luka Bakar Derajat 4
Namun, Fauzi belum dapat memastikan jumlah jenazah yang ada di dalam delapan kantong tersebut.