Bus itu menuju Alun-Alun Manara di Ramallah, tempat di mana para tahanan akan diserahkan.
Pembebasan itu sempat tertunda karena seorang tahanan perempuan hilang saat tim media Palestina memverifikasi daftar nama-nama tahanan yang akan dibebaskan.
Tim teknis harus berkoordinasi dengan mediator dan Palang Merah untuk mendesak Israel agar mengikuti daftar yang telah disepakati.
Setelah masalah itu teratasi, proses pembebasan kembali dilanjutkan. Media Israel, Channel 12, melaporkan bahwa para tahanan sudah meninggalkan lokasi tersebut.
Dari 90 tahanan Palestina yang dibebaskan, terdapat 69 perempuan, delapan anak laki-laki di bawah umur, dan 12 pria yang dihukum karena pelanggaran ringan.
Menurut laporan media Israel, 78 dari para tahanan yang dibebaskan berasal dari Tepi Barat yang diduduki, sementara 12 lainnya berasal dari Yerusalem Timur.
Warga Palestina berkumpul di Beitunia dan di bukit yang menghadap Penjara Militer Ofer, menunggu konvoi yang membawa para tahanan.