DPR Apresiasi 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 06:15
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/10/2024). Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.)

"Angka kepuasan publik ini menjadi indikator kuat jika masyarakat itu ingin elitenya kompak, fokus pada pencapaian program kerja yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Jazilul.

Baca Juga: 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo, Dasco: Tetap Kerja Keras Jaga Kepuasan Masyarakat

Meskipun demikian, Jazilul mengingatkan agar pemerintah tidak berpuas diri dengan capaian tersebut. Menurutnya, pemerintah masih menghadapi tantangan dalam merealisasikan program-program prioritas, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program 3 Juta Rumah per Tahun, Program Penghapusan Utang UMKM, hingga mewujudkan swasembada pangan dan energi.

“100 hari pertama dari lima tahun tentu belum apa-apa. Bahwa hal itu menjadi indikator positif dan modal kepercayaan publik iya, tetapi harus dijawab dengan kinerja konkret di lapangan,” katanya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini juga menyoroti perlunya respons cepat dari Kabinet Merah Putih terhadap berbagai keluhan masyarakat terhadap program prioritas. Ia menyinggung pengelolaan Program MBG yang dinilai masih tertutup, konsep Program 3 Juta Rumah yang belum jelas, serta kepastian penerima manfaat Program Penghapusan Utang UMKM yang hingga kini belum diumumkan.

“Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat,” pungkas Jazilul.

Berdasarkan survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas pada 4-10 Januari 2025, mayoritas masyarakat memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah. Sebanyak 80,9 persen responden dari 38 provinsi menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan, sementara 19,1 persen menyatakan sebaliknya.

Halaman
x|close