Ntvnews.id, Jakarta - Petani sawit inisial N (44) di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, tewas setelah dikejar massa bersenjata api. Peristiwa itu terjadi di lahan milik korban sendiri. Pelaku diduga merupakan pencuri sawit atau akrab disebut 'ninja sawit'.
Peristiwa tersebut lantas dilaporkan oleh keluarga korban ke Bareskrim Polri. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/34/V /2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 20 Januari 2025.
Kuasa hukum keluarga korban, Ivin Aidyan Firnandez, menjelaskan korban tewas akibat kekerasan yang dilakukan komplotan pencuri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan.
"Kami ke sini melaporkan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan. Korban meninggal akibat diserang oleh sekelompok massa yang menggunakan senjata tajam dan senjata-senjata api ketika sedang memanen di kebun sawit miliknya," ujar Ivin kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa, 21 Januari 2025.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban sedang memanen sawit di kebunnya. Kemudian, korban diserang sekelompok orang dengan membawa senjata api rakitan.
Karena takut, korban melarikan diri. Korban, berlari kurang lebih sejauh dua kilometer hingga dia kelelahan, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Karena ketakutan, almarhum ini berlari. Kemudian setelah berlari, dia kejar. Mungkin ada 1-2 kilo setelah berlari, menyeberang kanal 2 kali, akhirnya almarhum ini meninggal karena kelelahan," jelas Ivin.