Sementara itu, All Eyes on Papua bergema untuk menyuarakan konflik lahan yang saat ini terjadi. Masyarakat adat Marga Moro dan Suku Awyu didampingi Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua menggungat izin lingkungan kebun sawit PT Indo Asiana Lestari (PT IAL).
Masyarakat Papua Barat dengan tegas menolak rencana pembabatan hutan seluas 36 hektare tersebut. Jika proyek ini dilaksanakan, hutan adat yang selama ini menjadi sumber penghidupan bagi mereka akan hilang dan kehidupannya pun akan terancam.
Selain itu, pada Senin, 27 Mei 2024, masyarakat adat Papua Barat Awyu dan Moi melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Agung (MA). Mereka melakukan aksi damai dengan menggunakan baju adat sembari menyuarakan penolakan izin perkebunan sawit.