Ntvnews.id, Jakarta - PT Karya Tetangga Tuku, pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU), mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan waktu enam tahun untuk menabung demi bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam hak penamaan (naming rights).
"Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini," kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat 1 Januari 2025
Kini, setelah satu dekade beroperasi, TUKU telah berkembang pesat dengan lebih dari 50 gerai di berbagai lokasi.
Baca juga : Penambahan Nama TUKU di Depan Stasiun Cipete Raya Bagian dari Strategi Bisnis MRT
Kemitraan ini pun resmi diumumkan, menandai perubahan nama Stasiun Cipete Raya menjadi Stasiun Cipete Raya TUKU.
Andanu berbagi bahwa impian bekerja sama dengan MRT Jakarta sudah ada sejak bisnis kopinya masih kecil, bahkan sebelum MRT diresmikan.
"Karena kita memiliki imajinasi bagaimana kita punya sebuah toko kopi di tempat yang terintegrasi dan yang kita suka lihat di luar negeri ini," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Andanu berharap TUKU bisa berkembang lebih luas secara global dan berharap MRT Jakarta terus membuka peluang bagi UMKM lainnya.
Baca juga :Kopi Tuku Beli Hak Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya, Segini Kisaran Harganya
"Kami di Tuku tidak melakukan promosi atau pemasaran (marketing) yang gencar. Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud, menegaskan bahwa MRT Jakarta ingin terus menghadirkan berbagai layanan publik di stasiun guna menarik lebih banyak pelanggan, terutama generasi muda.