Potret Donald Trump (Pinterest)
Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa tawaran ini terasa seperti paksaan, di mana mereka hanya memiliki pilihan untuk menerima atau kehilangan pekerjaan mereka.
"Tampaknya kejam dan mengerikan. (Dan) tidak ada jaminan (untuk program pesangon). Saya berharap akan persis seperti yang dijanjikan, dan bukan penipuan," ungkap pegawai tersebut.
Meski mendapat penolakan dari berbagai pihak, Gedung Putih memprediksi bahwa jumlah pegawai yang mengajukan pengunduran diri akan terus meningkat dalam 24 jam ke depan.