Bersiap Perang Lawan Lebanon, Israel Panggil 50 Ribu Tentara Cadangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jun 2024, 09:53
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Benjamin Netanyahu <b>(Istimewa)</b> Benjamin Netanyahu (Istimewa)

Ketegangan ini terjadi lantaran Hizbullah membantu Hamas untuk menyerang Israel. Sebab, sejak akhir tahun 2023 lalu, Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza hingga puluhan ribu orang tewas. Terkini, Israel menyerang kamp pengungsi di Rafah. 

Akibat serangan Israel di Rafah tersebut, puluhan orang dikabarkan tewas terbakar yang sangat mengenaskan. Hal ini tentu saja membuat banyak orang merasa geram dengan tindakan Israel yang tidak memikirkan rasa kemanusiaan dalam perang kali ini. 

Untuk diketahui, ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 36.500 orang sejak serangan besar oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close