Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)
Selama akhir pekan, Hizbullah mengatakan mereka telah meluncurkan roket baru dengan hulu ledak berat bernama Jihad Mughniyeh yang diambil dari nama seorang agen senior yang tewas dalam serangan udara Israel di Suriah selatan pada tahun 2015.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersumpah dalam pidatonya pekan lalu bahwa “kami akan bertahan, kami akan mencapai tujuan kami, kami akan menyerang Hamas, kami akan menghancurkan Hizbullah, dan kami akan menciptakan keamanan.”
Pada hari Senin, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan kembali dalam pidatonya bahwa pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel tidak akan berakhir sampai operasi militer Israel di Jalur Gaza berakhir.
“Tujuan utama front Lebanon adalah untuk memberikan kontribusi terhadap tekanan terhadap musuh untuk mengakhiri perang di Gaza,” kata Nasrallah.