Namun, belakangan ini diketahui bahwa Gunung Bawakaraeng diduga kembali dibuka oleh warga sekitar di kecamatan Tinggimoncong. Mereka menilai bahwa gunung tersebut adalah warisan leluhur sehingga tidak boleh ada penutupan sepihak.
Praktik Ibadah Haji di Gunung Bawakaraeng (TikTok)
Para penganut ritual tersebut secara berkelompok datang melalui akses Desa Tassoso, Manjannang, dan Lembanna. Mereka datang untuk mendaki ke puncak Gunung Bawakaraeng dengan ketinggian 2.883 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sementara itu, menurut cerita warga sekitar mengatakan bahwa pada masa lalu ada seseorang yang sangat ingin menunaikan ibadah haji. Kemudian, orang tersebut mendapatkan bisikan untuk mendaki ke puncak Bawakaraeng sebagai gantinya.
Orang tersebut kemudian menuruti bisikan tersebut dan mendaki Gunung Bawakaraeng untuk melaksanakan haji. Bukan hanya itu saja, ia juga melaksanakan sholat Idul Adha dan berkurban di atas puncak gunung keramat tersebut.