A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pengaduan Tak Direspons Polisi, Wanita Ini Curhat ke Damkar - Ntvnews.id

Pengaduan Tak Direspons Polisi, Wanita Ini Curhat ke Damkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 10:51
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Markas Damkar (Makodamkar) Kabupaten Bekasi mendapat kunjungan tak biasa. Seorang perempuan muda berinisial S (25), asal Kebumen, datang dalam keadaan bingung dan cemas. Bukan untuk melaporkan kebakaran, melainkan untuk mencurahkan isi hatinya setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja. Markas Damkar (Makodamkar) Kabupaten Bekasi mendapat kunjungan tak biasa. Seorang perempuan muda berinisial S (25), asal Kebumen, datang dalam keadaan bingung dan cemas. Bukan untuk melaporkan kebakaran, melainkan untuk mencurahkan isi hatinya setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja. (INFO BEKASI 24 jam)

Ntvnews.id, Jakarta - Markas Damkar (Makodamkar) Kabupaten Bekasi mendapat kunjungan tak biasa. Seorang perempuan muda berinisial S (25), asal Kebumen, datang dalam keadaan bingung dan cemas. Bukan untuk melaporkan kebakaran, melainkan untuk mencurahkan isi hatinya setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja.

Menurut keterangan Hasto Adi dari Damkar Kabupaten Bekasi, S mengaku telah menyetor uang sekitar Rp 4 juta pada 4 Maret lalu ke sebuah yayasan pencari kerja dengan janji akan ditempatkan di sebuah pabrik (PT P). Namun, hingga kini, pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada. Setelah mencari tahu lebih lanjut, S baru sadar bahwa ia bukan satu-satunya korban—setidaknya tujuh orang lain mengalami hal yang sama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BEKASI 24 JAM (@bekasi24jamcom)

“Sebelumnya, dia sudah coba lapor ke polisi, tapi karena berkasnya dianggap kurang lengkap, laporannya belum bisa diproses. Karena bingung dan tak tahu harus ke mana, dia akhirnya datang ke Makodamkar untuk curhat,” ujar Hasto.

Lebih dari sekadar berbagi kisah, S mengaku datang ke Damkar karena ingin mencegah agar tidak ada korban lain yang mengalami nasib serupa.

Yang lebih memilukan, S juga mengungkapkan ketakutannya untuk pulang. Sebagai perantau yang tinggal bersama kakaknya, ia merasa malu dan bingung harus bagaimana. Beruntung, setelah dibujuk oleh petugas Damkar, ia akhirnya memberanikan diri untuk pulang dengan naik angkot seorang diri.

x|close