Ntvnews.id, Jakarta - Nama Muntaz Halilintar, salah satu anggota dari keluarga Gen Halilintar, tengah menjadi sorotan publik. Aksi Muntaz yang diduga mempermainkan gerakan salat saat berolahraga menuai beragam reaksi dari netizen.
Video yang beredar memperlihatkan Muntaz sedang berada di gym sambil melakukan beberapa gerakan yang menyerupai gerakan salat, namun dengan tambahan alat olahraga.
Dalam video tersebut, Muntaz Halilintar tampak mengenakan jaket hitam sambil melakukan gerakan ruku dengan posisi tangan memegang tali karet yang seolah-olah digunakan untuk melatih otot tangan.
Gerakan itu dilakukan berulang kali, seolah memperagakan ruku dalam salat, namun dalam konteks olahraga. Tidak berhenti di situ, Muntaz kemudian melanjutkan gerakan duduk tahiyat dengan jari telunjuk yang terikat pada tali karet, sehingga gerakannya tampak tidak biasa.
Pada saat melakukan gerakan salam, terlihat tali karet tersebut melingkar di kepala Muntaz, dan ia mengulangi gerakan salam itu berkali-kali dengan tambahan tali yang sama.
View this post on Instagram
Aksi yang dianggap tidak pantas ini semakin memancing reaksi publik ketika Muntaz melakukan gerakan menuju sujud sambil memegang barbel, yang lagi-lagi dilakukan berulang kali.
Banyak netizen merasa gerakan-gerakan tersebut tidak sepantasnya dilakukan dalam konteks olahraga, terutama mengingat keluarga Gen Halilintar dikenal sebagai keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Video ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Beberapa netizen mempertanyakan bagaimana bisa keluarga yang dikenal religius justru mempermainkan gerakan salat.
"Mimin serius nanya apa ini nggak termasuk penghinaan terhadap agama ya?? Katanya keluarga Gen Halilintar itu agamanya kuat kok bisa mempermainkan salat kayak gini??" tulis seorang netizen dengan nada kecewa.
Sejauh ini, baik Muntaz maupun anggota keluarga Gen Halilintar lainnya belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi terkait video yang viral tersebut. Namun, berbagai komentar terus bermunculan, menyayangkan tindakan yang dianggap tidak menghormati ritual ibadah umat Islam.