Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria di Sumatera Selatan, Agung Wijaya (32), melaporkan influencer Willie Salim ke SPKT Polda Sumsel pada Minggu, 23 Maret 2025 karena merasa dirugikan setelah wajahnya muncul di cover konten masak rendang 200 kg.
Dalam cover tersebut, terdapat tulisan yang seolah-olah menuduhnya terlibat dalam hilangnya rendang tersebut. Agung mengaku menghadiri acara masak besar yang digelar Willie Salim di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada 18 Maret 2024.
Ia mendekat karena diajak oleh Willie Salim agar suasana lebih ramai untuk konten TikTok. Namun, keesokan harinya, saat konten diunggah, ia terkejut melihat wajahnya muncul dalam video yang viral.
"Saya merasa dirugikan, yang mana dalam konten tersebut ada opini Willie Salim berkata tiba-tiba hilang daging rendang," ungkap Agung.
Willie Salim (Instagram)
Viralnya konten ini membuat Agung banyak dihubungi teman-temannya, yang menanyakan keterlibatannya dalam insiden rendang hilang. Ia merasa malu dan tersudutkan karena wajahnya tampak jelas di belakang Willie Salim.
"Saya yang menjadi korban langsung. Banyak yang nelpon dan chat, padahal saya tidak sampai malam di acara itu. Saya malu dijadikan cover berita rendang hilang," ujarnya.
Agung juga menilai acara tersebut kurang terorganisir dengan baik. Hingga pukul 21.00, daging masih belum matang, sehingga menimbulkan kesan seolah-olah diperebutkan warga. Berdasarkan informasi yang ia terima, daging itu memang sengaja dibiarkan diambil tanpa pembagian yang terstruktur.
"Menurut saya pribadi, karena saya berada di lokasi saat persiapan masak, memang kurang persiapan dari Willie Salim dalam mengadakan acara tersebut. Jadi ini bukan salah orang Palembang, Willie Salim yang salah membuat pernyataan sehingga membuat gaduh se-Indonesia," tegasnya.
Atas kejadian ini, Agung melaporkan dugaan pencemaran nama baik sesuai Pasal 27A UU RI No. 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU ITE. Ia menilai konten tersebut menyerang kehormatannya dengan tuduhan yang tersebar secara publik melalui media elektronik.