Bengis! Wanita di Kendari Banting Keponakan Usia 6 Bulan, Aksinya Sengaja Direkam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Apr 2025, 16:23
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ibu Banting Bayi di Kendari Ibu Banting Bayi di Kendari (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah tindakan keji dilakukan oleh seorang perempuan di Kendari yang tak segan-segan menyakiti bayi berusia enam bulan dengan cara membantingnya. Lebih menyayat hati lagi, aksi kekerasan ini sengaja direkam oleh pelaku menggunakan ponselnya dan dikirimkan langsung kepada ibu sang bayi sebagai bentuk pelampiasan amarah.

Peristiwa menyedihkan ini memperlihatkan kekejaman pelaku berinisial PD (25), yang menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya membanting bayi berinisial PC menyebar luas di media sosial.

Menurut keterangan Kepala Seksi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin, insiden ini terjadi pada Senin sore, 21 April 2025, di sebuah kamar kos di kawasan Lorong Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua. Awal mula kejadian dipicu oleh pertengkaran melalui sambungan telepon antara pelaku dan ibu korban, PA, yang juga keponakan pelaku.

"Ibu korban menitipkan anaknya kepada pelaku sejak lahir karena merantau. Ketegangan memuncak karena ibu korban dianggap tidak peduli dan tidak mendukung biaya hidup anaknya,” ujarnya, Selasa, 22 April 2025.

Dalam kondisi emosi yang tidak stabil dan dipengaruhi oleh zat terlarang, pelaku kemudian melakukan kekerasan dengan membanting bayi tersebut ke kasur. Tindakan itu direkam dengan sengaja untuk dikirim kepada sang ibu, sebagai bentuk luapan kemarahan.

"Pelaku ditangkap di rumah orang tuanya dan saat ini telah ditahan di Unit Perlindungan Anak Polresta Kendari sementara korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan,” ucapnya

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku berada di bawah pengaruh narkotika ketika melakukan aksi kekerasannya. Ia diketahui mengonsumsi enam butir obat penenang dan sabu sebelum kejadian. Tes urine mengonfirmasi bahwa pelaku positif menggunakan methamphetamine dan amphetamine.

“Polresta Kendari masih mendalami kasus penganiayaan dan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

TERKINI

Load More
x|close