Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI, Pramono Anung mengatakan bahwa Jakarta menetapkan visi bertransformasi menjadi daerah khusus yang berkedudukan sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Hal ini disampaikan Pramono saat sambutan di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 di Balai Kota Jakarta.
"Pasca penetapan Undang-Undang No. 2 tahun 2024, Jakarta menetapkan visi bertransformasi menjadi daerah khusus yang berkedudukan sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global," kata dia, Rabu, 22 April 2025.
Pramono juga mengatakan, bahwa Jakarta tengah mempersiapkan peta jalan menuju 20 besar sebagai kota global.
"Visi ini menjadi kompas perencanaan pembangunan Jakarta hingga tahun 2045. Bapak Menko yang saya hormati, Jakarta telah menyiapkan peta jalan menuju 20 besar kota global dunia," ucapnya.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
"Yang berfokus pada 7 aspek utama, bisnis dan ekonomi, masyarakat dan tenaga kerja, pariwisata, lingkungan berkelanjutan, infrastruktur dan mobilitas, litbank dan inovasi, serta tata kelola, kelembagaan dan pembiayaan," sambungnya.
Adapun mengenai RPJMD, kata Pramono bukan sekedar melanjutkan pekerjaan yang sudah ada, melainkan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada di masyarakat.
"Penyusunan RPJMD bukan sekedar melanjutkan pekerjaan yang telah ada atau bisnis as usual, melainkan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada di masyarakat," ucapnya.
"Di antaranya adalah daya tarik investasi yang rendah, dan kerumitan berbisnis, performa akademis, serta kualitas SDM yang belum bersaing pada tingkat global, dan layanan dasar perkotaan yang masih memerlukan peningkatan," sambung Pramono.
"Jakarta sebagai kota aglomerasi dengan mobilitas tinggi harus memastikan perencanaan berbasis data untuk meningkatkan pembangunan dan kualitas pelayanan publik," kata Pramono Anung.