Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap seorang wanita berinisial M (43) yang mencuri komputer jinjing (laptop) di bus Transjakarta.
"Pelaku M ditangkap pada Kamis (15/5), sekira pukul 16.30 WIB di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti dalam keterangannya, Jumat.
Bima menjelaskan kasus pencurian laptop tersebut terjadi pada Rabu (9/4) sekitar pukul 16.30 WIB, korban berinisial CEN menaiki Bus Feader Transjakarta Rute 1Q Rempoa-Blok M membawa dua tas, salah satunya berisi laptop.
"Kemudian korban duduk di bangku bus dan meletakkan dua tas tersebut di sebelahnya. Beberapa saat kemudian korban berpindah duduk ke arah depan, namun korban lupa membawa tas yang berisi laptop miliknya," katanya.
Selanjutnya pada saat korban turun dari bus, dirinya masih tidak ingat terkait tas yang berisi laptop tertinggal di bangku bus.
Lalu saat korban ingat, dia langsung mencoba kembali ke terminal Blok M dan meminta bantuan kepada petugas Transjakarta terkait tas korban yang tertinggal di bus tersebut," kata Bima.
Petugas Transjakarta menjelaskan tas laptop korban telah diambil oleh seorang wanita berkerudung dan wanita tersebut terekam CCTV dalam bus.
"Kemudian korban disarankan oleh petugas Transjakarta untuk melaporkan kejadian ini ke kantor Kepolisian terdekat," ucap Bima.
View this post on Instagram
Bima menyebutkan setelah korban membuat laporan, Tim opsnal Resmob melakukan penyelidikan di TKP serta mendapati petunjuk melalui CCTV bus pengumpan (feeder) Transjakarta ciri-ciri pelaku dan awal pelaku menaiki bus Transjakarta.
"Kemudian tim opsnal Resmob pada Kamis (15/5), berhasil mengamankan tersangka dan dibawa ke kantor untuk proses lebih lanjut," katanya.
Netizen mengomentarinya.
"Bw brg jgn banyak yg namanya hp dompet, laptop jgn dibawa begitu mdh ketinggalan, jdkan satu tas, jd konsentrasi ngak buar, sy bw tas selempang isi dompet hp kdg 2-3 hpnya, laptop di ts ransel tapi tetap waspada jd tgn sdh bebas ngak megangin apa lagi, soalnya mdh ketinggalan klu mengangnya begitu, klu dlm kereta tas ransel kedepan jd pengawasan aman, kantong celana ngak ada isi," tulis netizen.
"Waah nggak boleh begitu.harusnya berikan pada sopir bis trans jakarta.tp foto dulu sopir dan catat no bisnya..kalau sdh dimasukkan tas walaupun korbannya lalai tetap saja ada niat utk mengambil yg bukan haknya.nggak akan bahagia hidupnya.ternyata kita hrs berhati hati pd penumpang lain walaupun pakai krudung yg ternyata memang berniat mencuri.kadang pakai krudung kadang pakai jaket penutup kepala ?? Waspada.nauzubillahminzaliq." tulis netizen lainnya.