Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan panggilan telepon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 19 Mei 2025, guna mendorong tercapainya gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari dengan Ukraina.
Dilansir dari AFP, Selasa, 20 Mei 2025, informasi mengenai percakapan tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih kepada kantor berita tersebut.
Menurut pernyataan dari Gedung Putih, Trump merasa "lelah dan frustrasi" karena kurangnya kemajuan dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. Kremlin pun menyebut komunikasi via telepon antara kedua pemimpin itu sebagai momen yang “penting.”
Baca Juga: Kelakar Donald Trump Ancam Putin dan Zelensky
Selain berbicara dengan Putin, Trump dijadwalkan melakukan percakapan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta sejumlah pejabat NATO dalam rangka mencari jalan keluar untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Selama masa kampanyenya, tokoh Partai Republik berusia 78 tahun itu sempat menyatakan bahwa dirinya dapat mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 24 jam setelah menjabat kembali. Namun sejauh ini, upaya diplomatik yang ia tempuh belum membuahkan hasil yang berarti.
Wakil Presiden JD Vance menegaskan bahwa Trump mulai kehilangan kesabaran terhadap kebuntuan diplomasi yang terjadi.
Baca Juga: Xi Jinping dan Putin Bersinergi Lawan Pengaruh AS
"Ada kebuntuan yang terjadi saat ini, dan saya kira presiden akan menyampaikan kepada Putin, 'Apakah Anda serius?'," ujar Vance kepada para jurnalis setelah pertemuannya dengan Paus Leo XIV dan Presiden Zelensky di Roma.
"Jika Rusia tidak bersedia bekerja sama, maka pada akhirnya kami akan menyatakan bahwa ini bukan perang kami." tambahnya.