Uni Eropa telah mencatat lebih dari 2.100 entitas dan individu dalam daftar hitam sebagai respons terhadap operasi militer Rusia di Ukraina.
Sementara itu, AS baru-baru ini menerapkan pembatasan tambahan yang menargetkan Bursa Efek Moskow (MOEX), bank-bank besar, dan sektor teknologi informasi Rusia.
Baca Juga: NATO Sebut Israel Sudah Masuk ke Dalam Jebakan Hamas yang Mengerikan
Pembatasan tersebut mendorong MOEX untuk menangguhkan perdagangan dalam dolar AS dan euro.
Meskipun demikian, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Bank Sentral Rusia memiliki kemampuan penuh untuk menjaga stabilitas pasar.