Populasi Makin Menurun tapi Angka Kelahiran di Korsel Meningkat, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Mei 2025, 14:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Korea Selatan Bendera Korea Selatan (pixabay.com )

Ntvnews.id, Seoul - Angka kelahiran di Korea Selatan mengalami peningkatan selama sembilan bulan berturut-tururt meskipun tren penurunan jumlah penduduk secara keseluruhan masih berlangsung, berdasarkan data yang dirilis oleh Statistics Korea.

Dilansir dari Yonhap, Jumat, 30 Mei 2025, tercatat pada bulan Maret sebanyak 21.041 bayi lahir, meningkat 6,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini telah terjadi secara konsisten sejak Juli tahun lalu, menurut keterangan dari badan statistik nasional Korea.

Tingkat kesuburan total — yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan sepanjang hidupnya — tercatat naik menjadi 0,77, naik 0,04 poin dari sebelumnya. Namun, angka tersebut masih berada jauh di bawah angka pengganti populasi sebesar 2,1 kelahiran per wanita yang diperlukan untuk menjaga stabilitas demografis.

Baca Juga: Resesi Seks, Negara Besar Ini Akui Anak di Luar Nikah

Masih terdapat kekhawatiran besar mengenai generasi muda yang memilih untuk menunda atau bahkan tidak memiliki anak, yang sebagian besar disebabkan oleh tekanan ekonomi seperti harga perumahan yang tidak terjangkau dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Tingkat kelahiran yang masih rendah ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kesenjangan demografi — kondisi di mana jumlah kepala keluarga berkurang drastis dan berpotensi menyebabkan penurunan konsumsi di masa depan.

Baca Juga: Resesi Seks Terjadi di Negara Tetangga RI, Banyak yang Pilih Adopsi Kucing

Sementara itu, jumlah pasangan yang menikah meningkat sebesar 11,5 persen secara tahunan menjadi 19.181 pada bulan Maret, sedangkan angka perceraian turun 3,2 persen menjadi 7.210 kasus. Di sisi lain, jumlah kematian naik sedikit sebesar 0,2 persen menjadi 31.141 dibandingkan Maret tahun sebelumnya.

Karena jumlah kematian yang masih tinggi dan angka kelahiran yang belum memadai, penurunan populasi secara alami tercatat sebesar 10.100 orang pada bulan tersebut.

x|close