Soal Prabowo Bakal Lakukan Reshuffle, Ini Respons Menkes

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin (Ist)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait isu reshuffle atau pergantian dirinya dari jajaran Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan wewenang Presiden.

Setelah mengadakan pertemuan selama dua setengah jam dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025, Budi menjawab pertanyaan media mengenai kemungkinan dirinya akan digantikan oleh Kepala Negara.

"Wah itu haknya beliau. Tanya beliau ya," ujar Menkes saat menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu reshuffle.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan seputar isu kesehatan, para jurnalis kembali menanyakan kepada Menkes apakah pembahasan perombakan kabinet menjadi bagian dari diskusi dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo. Mendapat pertanyaan tersebut, Budi pun menanggapinya dengan nada bercanda.

Baca Juga: Soal Desakan Evaluasi hingga Copot Menkes Budi, Ini Respons Istana

"Kita membahas wartawan mau dipindahin kemana," kata Menkes sambil tersenyum.

Saat dilontarkan pertanyaan lanjutan terkait kemungkinan dirinya mendapat teguran dari Presiden Prabowo atas sejumlah pernyataan yang sempat menuai pro dan kontra di masyarakat, Budi kembali menanggapi dengan gurauan.

"Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai dua gelas," katanya.

Sementara itu, Presiden Prabowo dalam beberapa kesempatan secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk mencopot pejabat yang tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Baca Juga: Budiyanto Imam Suyanto, Sosok di Balik Ekspansi Besar Vape Lokal

"Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar, kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," tegas Presiden saat menyampaikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.

Presiden juga menekankan bahwa Indonesia tidak boleh lagi menghadapi masalah kemiskinan dan kelaparan. Ia mendorong masyarakat untuk turut mengawasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan tidak ragu untuk melaporkannya.

x|close