Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 11 Orang, Pelaku Mantan Siswanya Sendiri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2025, 19:57
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi penembakan/pistol/senjata api Ilustrasi penembakan/pistol/senjata api (Pixabay)

Ntvnews.id, Austria - Ratusan warga memadati jalanan di kota Graz untuk mengenang para korban dari salah satu insiden penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Austria, setelah jumlah korban tewas bertambah menjadi 11 orang.

Polisi mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan, yang menyerang siswa dan staf sekolah sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri, adalah seorang mantan murid dari sekolah tersebut. Demikian dilansir dari The Independent, Rabu, 11 Juni 2025.

Menurut otoritas setempat, pria bersenjata berusia 21 tahun dan berkewarganegaraan Austria itu menyerang sekolah menengah BORG di Graz dengan menggunakan pistol dan senapan laras panjang sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner awalnya menyatakan bahwa sembilan orang meninggal dunia, terdiri dari enam perempuan dan tiga laki-laki, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Kerusuhan di Los Angeles, Gerai Apple hingga Adidas Dirusak dan Dijarah

Rumah Sakit Universitätsklinikum Graz kemudian melaporkan bahwa satu dari dua orang dewasa yang sebelumnya berada dalam kondisi kritis telah meninggal, sehingga jumlah korban tewas kini menjadi 10. Penembak kemudian ditemukan tewas di kamar mandi sekolah.

Karner menyebut bahwa senjata yang digunakan pelaku dimiliki secara legal, karena ia memiliki izin resmi. Diketahui bahwa pelaku sempat bersekolah di BORG, namun tidak menyelesaikan pendidikannya di sana.

“Kata-kata tidak mampu menggambarkan rasa sakit yang dirasakan di seluruh negeri akibat serangan ini,” ujar Kanselir Christian Stocker.

Baca Juga: Media Korea Selatan Sebut Kim Jong Un Ubanan Parah karena Stres Gagal Luncurkan Kapal Perang

Direktur Jenderal Keamanan Publik, Franz Ruf, mengatakan kepada penyiar nasional ORF bahwa para korban ditemukan di berbagai lantai sekolah, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Polisi meyakini bahwa pelaku bertindak sendirian saat memasuki gedung sekolah dengan membawa dua senjata api, lalu melepaskan tembakan secara membabi buta. Motif dari serangan ini masih belum diketahui.

Surat kabar Salzburger Nachrichten melaporkan bahwa, berdasarkan informasi yang belum dikonfirmasi, pelaku sempat menembaki dua ruang kelas, salah satunya pernah menjadi kelasnya sendiri. Disebutkan pula bahwa ia kemungkinan memiliki latar belakang sebagai korban perundungan.

x|close