Puluhan Kepala Sekolah Rakyat Ikut Retret, Biar Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2025, 16:33
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan 53 Kepala Sekolah Rakyat mengikuti retret yang diselenggarakan di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan mulai dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan, retret bertujuan menyamakan pemahaman dan standar kerja di antara para kepala sekolah agar kualitas dan arah pelaksanaan Sekolah Rakyat tetap sejalan, meskipun para peserta berasal dari berbagai daerah.

“Kita menyadari betapa pentingnya memberikan pemahaman yang utuh tentang sekolah rakyat kepada kepada kepala sekolah yang sudah terpilih melalui proses dan mekanisme yang sudah dibuat,” kata Saifullah Yusuf saat membuka kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap I di Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.

Ia menyebutkan peserta retret berasal dari 53 titik lokasi Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah. Kegiatan itu juga menjadi ajang membangun semangat kebersamaan dan kerja tim.

“Meskipun mereka kepala sekolah dari berbagai daerah, tapi mereka pada dasarnya adalah satu tim yang tidak bisa dipisahkan,” kata Saifullah.

Para kepala sekolah akan menerima berbagai materi pembekalan, mulai dari kebijakan Sekolah Rakyat, pendidikan inklusif ramah anak dan HAM, motivasi dan empati sosial, pengelolaan sekolah asrama (best practice), kurikulum Sekolah Rakyat, bela negara dan bimbingan pengasuhan, serta manajemen administrasi sekolah.

Pemateri berasal dari sejumlah lembaga, seperti Kemendikdasmen, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, KPAI, serta unsur TNI.

Kepala sekolah yang mengikuti retret tersebut telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Kemendikdasmen dan Kementerian Sosial (Kemensos), dengan usulan awal dari pemerintah daerah.

Setiap daerah, kata dia, mengajukan sedikitnya tiga nama calon kepala sekolah. Pada tahap pertama, proses seleksi diikuti oleh 159 peserta.

“Setelah administrasinya dulu kemudian ada wawancara. Kemudian ada tes Bahasa Inggris juga. Ada tes kemampuan kepemimpinan juga,” kata Mensos.

Setidaknya terdapat enam kompetensi utama yang diuji, yaitu kemampuan memimpin perubahan, menginisiasi perubahan, membangun jejaring dan kerja sama, memberikan bimbingan dan arahan, menghadapi tantangan, serta menerjemahkan visi menjadi hasil yang terukur.

Kemensos juga secara khusus melakukan penilaian tambahan untuk memastikan kesiapan mental para calon kepala sekolah dalam memimpin Sekolah Rakyat. Kini, kata dia, kuota Kepala Sekolah Rakyat ditargetkan berjumlah 100 orang.

x|close