Dalam pertemuan yang berlangsung di Wisma Negara, Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (17/6/2025), gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dan gubernur Aceh Muzakir Manaf menandatangani kesepakatan bersama tentang empat pulau dan disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. ((Antara) )
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Sumut Bobby Nasution memastikan seluruh jemaah haji penumpang Saudi Airlines penerbangan SV-5726 yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, pukul 11.00 WIB, mendapatkan pelayanan yang maksimal dan terbaik.
"Untuk jemaahnya sudah kita berikan fasilitas dan bahkan kalau memang pesawat diberangkatkan sampai dengan esok hari kita siapkan penginapan," kata Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2025.
Bobby menyampaikan bahwa para penumpang mendapat berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat istirahat yang nyaman, makanan, serta layanan kesehatan, mengingat sebagian besar jemaah merupakan lansia.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan bersama sejumlah rumah sakit telah menyiapkan posko khusus guna memastikan seluruh kebutuhan medis para jemaah terpenuhi secara optimal.
Bobby menyebutkan bahwa saat ini pesawat masih dalam tahap pemeriksaan oleh otoritas terkait. Mengenai aspek keamanan, ia memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh dan menyerahkan sepenuhnya penanganan tersebut kepada pihak yang berwenang.
Baca juga: Momen TNI Evakuasi Penumpang Saudi Airlines Usai Dapat Ancaman Bom
"Dari sisi keamanan saya enggak berani bicara banyak, upaya apa yang dilakukan, sudah dicek melalui jihandak. Untuk hasilnya kita belum monitor secara langsung," kata Bobby.
Sebelumnya, pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Saudi Airlines dengan nomor registrasi HZ-AK32, yang mengangkut 442 jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta, harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Faisa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia mengenai adanya ancaman bom yang dikirim oleh pihak tak dikenal melalui email pada pukul 07.30 WIB.
Dalam email tersebut, pelaku anonim mengancam akan meledakkan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 yang mengangkut 442 jemaah haji Kloter 12 JKS dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang," ujar Lukman melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Muzakir Manaf Bilang 4 Pulau Punya Aceh, Bobby Siap Berunding
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
