Hashim: Program Besar Pemerintah Rawan Dikorupsi, Tikus-tikus Pasti Keluar

Ntvnews.id, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengingatkan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program pemerintah berskala besar, terutama yang melibatkan anggaran besar. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) di Jakarta.

Dalam pidatonya, Hashim mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau enam juta penerima, ditargetkan akan menyentuh hingga 82 juta orang. Namun, menurutnya, program besar seperti ini rentan terhadap praktik korupsi.

“Kalau ada program besar, program dengan anggaran besar, itu pasti tikus-tikus keluar. Tikus-tikus itu ya koruptor, baik itu koruptor keluarga, koruptor kecil, maupun koruptor besar. Itu pasti,” tegas Hashim.

Ia menyebut sudah menerima laporan dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan, terkait indikasi korupsi dalam program tersebut. Bahkan menurutnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah mendapat laporan yang sama.

Hashim pun meminta para kader GEKIRA untuk aktif mengawasi jalannya program dan tidak segan melaporkan jika menemukan penyimpangan.

“Kalau ada kasus korupsi, lapor. Lapor langsung ke kita, ke saya, atau ke Pak Nikson. Kita sudah siap, karena kita tahu, koruptor pasti akan datang dan menggoda. Dan itu tanggung jawab kita semua untuk menjaga program ini,” jelasnya.

Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang mendapat sorotan luas publik karena skalanya yang masif dan dampaknya yang strategis, khususnya bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan.

Hashim juga menyampaikan kebanggaannya terhadap program tersebut, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bentuk nyata perhatian negara terhadap kesejahteraan masyarakat.