Ntvnews.id, St. Petersburg - Menteri Luar Negeri Sugiono menanggapi sikap negara-negara G7 yang dinilainya cenderung memihak Israel dalam serangannya terhadap Iran. Ia menilai bahwa posisi G7 tersebut justru berpotensi memperkeruh kondisi yang sudah genting.
"Kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini, justru akan memperburuk situasi. Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana. Begitu ada perang yang dimulai, kita tidak tahu kapan dan bagaimana berhentinya," ujar Menlu Sugiono saat berada di St. Petersburg, Rusia.
Menurut Sugiono, tindakan militer yang dilancarkan Israel terhadap Iran telah memicu jatuhnya korban di kalangan warga sipil. Ia juga menegaskan bahwa posisi Indonesia tetap konsisten dalam mendukung upaya menciptakan perdamaian di kawasan.
Baca Juga: Menlu Siapkan Evakuasi WNI di Iran Via Darat
Sebelumnya, para pemimpin negara-negara G7 dalam pernyataan bersama yang dirilis usai KTT menyebut bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, meskipun dalam kasus ini justru Israel yang memulai serangan ke Iran. Dalam pernyataan itu, para pemimpin juga menyampaikan bahwa Iran tidak boleh sampai memiliki senjata nuklir, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.
"Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional," demikian bunyi pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para pemimpin dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.