Ibu Muda Tega Habisi Nyawa Bayi Dua Bulan di Makassar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jul 2025, 09:41
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Seorang ibu muda diduga menghabisi nyawa bayinya yang baru berusia dua bulan dengan menggunakan sebuah toples di Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang ibu muda diduga menghabisi nyawa bayinya yang baru berusia dua bulan dengan menggunakan sebuah toples di Makassar, Sulawesi Selatan. (Instagram)

Ntvnews.idMakassar - Sebuah tragedi memilukan mengguncang warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang ibu muda diduga menghabisi nyawa bayinya yang baru berusia dua bulan dengan menggunakan sebuah toples.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kejadian mengenaskan itu terjadi pada Jumat malam, 4 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WITA, di wilayah Pampang 2 Lorong 5, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang.

Baca Juga: Bayi 2 Tahun di Ngawi Tewas Gegara Tenggak Pertalite, Keluarga: Tidak Sengaja Keminum

Menurut Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pampang, Haris, warga sekitar sempat panik saat mengetahui kondisi bayi yang sudah tidak sadarkan diri. Bayi laki-laki malang itu kemudian dibawa ke RS Ibnu Sina Makassar dalam kondisi kritis untuk mendapatkan pertolongan medis.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL MAKASSAR INFO (@mksinfo.official)

Namun, takdir berkata lain. Tim medis menyatakan bahwa nyawa sang bayi tak tertolong. Jenazah mungil itu kini terbujur kaku di ruang jenazah rumah sakit, sementara sang ibu muda terlihat terus menangis di sampingnya.

Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio, langsung turun tangan begitu mendapat laporan. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Adanya dugaan pembunuhan terhadap bayi, terhadap bayi untuk saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap ibu korban yang kami duga melakukan perbuatannya," ujar Aris Satrio dikutip dari akun @mksinfo.official, pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Namun, Aris menekankan bahwa pemeriksaan terhadap ibu korban tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Saat ini, penyidik tengah menunggu pendampingan dari psikolog, karena ada dugaan kuat bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

x|close