Jepang Bantah Ramalan Gempa Dahsyat di Wilayah Barat Daya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jul 2025, 15:27
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Gempa di Jepang. Ilustrasi - Gempa di Jepang. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jepang - Badan Meteorologi Jepang (JMA) menepis anggapan adanya kaitan antara serangkaian gempa bumi yang mengguncang wilayah barat daya Jepang dengan ramalan bencana dalam sebuah komik manga lawas berjudul The Future I Saw karya Ryo Tatsuki.

"Itu hanya kebetulan belaka, tak ada hubungan sebab-akibat sama sekali," kata pejabat JMA Ayataka Ebita dalam konferensi pers, Sabtu.

Baca Juga: Jepang EVakuasi Warga di Toshima Akibat Rangkaian Gempa

Pernyataan ini muncul setelah gempa bumi bermagnitudo 5,4 mengguncang gugus Kepulauan Tokara pada Sabtu pagi, menjadi bagian dari lebih dari 1.300 kali gempa yang telah tercatat di wilayah tersebut sejak 21 Juni lalu.

Ramalan dalam manga The Future I Saw kembali ramai diperbincangkan publik setelah salah satu bagiannya disebut “memprediksi” bencana besar pada 5 Juli yakni tanggal yang bertepatan dengan gempa yang terjadi.

Komik tersebut sebelumnya sempat menjadi viral karena mencantumkan tanggal 11 Maret 2011, hari terjadinya gempa dahsyat dan tsunami yang menyebabkan tragedi nuklir Fukushima.

Namun, JMA menegaskan bahwa hingga kini, tidak ada teknologi atau metode ilmiah yang mampu memprediksi secara akurat kapan dan di mana gempa bumi akan terjadi.

"Gempa dapat terjadi kapanpun di Jepang. Tolong selalu siaga," ujar Ebita.

Gempa terakhir yang mengguncang Kepulauan Tokara pada pukul 06:29 waktu setempat itu memiliki pusat di kedalaman 19 kilometer dan tercatat dengan intensitas level 5 dari 7 pada skala intensitas gempa Jepang. Dua hari sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang wilayah yang sama dan mencapai intensitas level 6.

Akibat guncangan bertubi-tubi tersebut, puluhan warga Pulau Akuseki, yang hanya memiliki populasi 89 orang, terpaksa dievakuasi ke Kagoshima di Pulau Kyushu. Pulau kecil itu mengalami dampak paling signifikan akibat rangkaian aktivitas seismik sejak akhir Juni.

Dengan kondisi geologis Jepang yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, gempa bumi merupakan risiko alam yang tak terhindarkan. Namun, para ahli menekankan pentingnya membedakan antara informasi ilmiah dan kebetulan naratif dalam ramalan seperti manga.

Sumber: Antara

x|close