Menhub Pastikan KMP Tunu Sudah Dirawat dan Uji Kelaikan Sebelum Berlayar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 16:41
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 malam, sebelumnya telah melaksanakan docking (perawatan) dan uji kelaikan (ramp check).

Dudy menjelaskan, kapal tersebut telah melakukan docking pada Oktober 2024 dan kembali menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025 sebelum libur sekolah dimulai.

"Kapal tersebut berdasarkan catatan kami, telah melakukan docking itu pada Oktober 2024 dan pada bulan Juni, kalau kami tidak salah, 3 Juni (2025) kami melakukan ramp check," ujar Dudy dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.

Menurutnya, surat edaran telah dikeluarkan kepada seluruh operator untuk melakukan ramp check kapal penumpang sebagai bagian dari langkah antisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode liburan sekolah.

Menhub pun memastikan, data teknis dari hasil ramp check dan docking tidak menunjukkan adanya indikasi kerusakan atau gangguan signifikan terhadap kelayakan operasional KMP Tunu Pratama Jaya.

"Jadi, sampai dengan saat ini data teknis apa yang kami terima dari pelaksanaan docking maupun pelaksanaan ramp check itu tidak terdapat indikasi adanya kerusakan atau apapun yang terkait dengan kapal tersebut," papar Menhub.

Ia mengatakan sesuai prosedur, sebelum berlayar nakhoda kapal wajib memberikan laporan kondisi kapal kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk memperoleh surat perintah berlayar yang menyatakan kapal dalam kondisi laik laut.

"Jadi itu data yang ada pada kami dan pada saat berlayar sebagaimana surat pernyataan dari nahkoda kapal bahwa kapal tersebut layak untuk berlayar," kata dia.

Pihaknya menunggu hasil investigasi resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan kapal di perairan yang tergolong dekat dari pantai tersebut.

"Kami menunggu hasil investigasi dari KNKT, tapi dari data yang bisa kami sampaikan adalah data teknis kapal tersebut sudah di ramp check 3 Juni 2025," ucap Dudy.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 kendaraan itu mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 23.35 WIB.

x|close