Ntvnews.id, Jakarta - Misteri kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri, terus menyisakan tanda tanya besar. Hingga kini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap motif di balik meninggalnya Arya, yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Publik pun turut menyuarakan kecurigaan. Banyak warganet mempertanyakan kejanggalan dalam kasus ini dan bahkan melakukan penelusuran independen. Sorotan utama kini mengarah pada rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas di sekitar kamar kos Arya sebelum tewas.
Salah satu temuan yang menarik perhatian warganet adalah dugaan adanya durasi yang hilang dalam rekaman CCTV tersebut. Temuan ini pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @zentizen_ pada 12 Juli 2025.
Dalam unggahan itu, terdapat sebuah video berdurasi 1 menit 4 detik, yang memperlihatkan bagian dari rekaman kamera pengawas dengan waktu tayang dari pukul 23:24:27 hingga 23:26:04. Namun, video tersebut memunculkan kejanggalan mencolok.
"Ada rekaman yang dihilangkan," tulis akun tersebut.
Pada menit ke-19 dalam video, tiba-tiba tampilan rekaman melompat langsung ke detik ke-54, sehingga terdapat selisih waktu sekitar 34 detik yang tidak terekam atau sengaja dipotong.
“Coba perhatikan detik yang hilang 23:25:19 tiba-tiba jadi 23:25:53,” tulisnya lagi dalam cuitan lanjutan.
Potongan video tersebut pun menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Cuitan itu telah ditayangkan lebih dari 760 ribu kali, menandakan besarnya perhatian publik terhadap transparansi dalam proses penyelidikan kematian Arya Daru.
Dugaan pengeditan rekaman ini menambah panjang daftar pertanyaan tak terjawab dalam kasus ini. Apalagi sebelumnya, penjaga kos sempat terekam dua kali mengintip ke arah kamar Arya, menambah kecurigaan akan adanya hal yang disembunyikan.
Pihak kepolisian hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan manipulasi pada rekaman CCTV. Publik pun menanti kejelasan dari aparat penegak hukum agar misteri di balik kematian sang diplomat muda bisa segera terungkap.